BERBAGI INFORMASI

Tuesday, February 21, 2017

Artis India Diperkosa

Polisi di wilayah sebelah selatan Kerala menangkap tiga orang terkait kasus kekerasan dan perkosaan yang menimpa seorang artis terkenal.

Artis tersebut mengaku diperkosa di sebelah mobilnya oleh tiga orang yang sengaja bersembunyi di sebelah mobilnya pada Jumat malam pekan lalu. Saat itu ia akan berangkat untuk melakukan proses pengisian suara untuk filmnya.


Diberitakan oleh BBC, 20 Februari 2017, polisi menangkap sopir artis tersebut, dan juga dua tersangka lainnya pada Minggu malam. Namun tersangka utama, yang menurut polisi adalah mantan sopirnya masih buron.

Artis tersebut mengatakan, kekerasan dan perkosaan yang ia alami terjadi hampir dua jam. Selama itu pula ia diancam bahwa fotonya akan disebarkan ke media sosial. Polisi mengatakan, mereka masih memburu tiga pelaku lagi. Polisi mengatakan para pelaku telah melakukan perkosaan, penculikan, konspirasi kriminal, dan penahanan orang tak bersalah.

Kasus pemerkosaan terbaru ini menggemparkan India. Sebagian besar pekerja industri film menyatakan keprihatinan mereka. "Ini sangat mengejutkan. Saya tak bisa percaya ini terjadi di Cochin, dimana banyak sekali perempuan pulang tengah malam setelah bekerja," ujar seorang direktur film, yang tak mau disebutkan namanya pada BBC.

Seorang aktor, Mohanlal menulis di akun facebooknya. "Ini waktunya kita berhenti memegang lilin dan menyalakan lilin tanda simpati. Ini sudah waktunya memastikan, bahwa hukum akan tegak dalam berbagai cara, bahkan membuat seseorang yang sedang sendirian juga komit untuk mematuhinya. Saya ucapkan simpati mendalam untuk korban. Semoga keadilan hukum akan segera diwujudkan tanpa penundaan," tulisnya.

Pemerkosaan dan kejahatan terhadap perempuan di India mulai menjadi sorotan selama beberapa tahun terakhir setelah terjadi perkosaan brutal dan pembunuhan pada seorang mahasiswi di tahun 2012 di Delhi. Sejak itu pemerintah terus memperkenalkan UU anti-pemerkosaan. Namun pemerrkosaan yang dilakukan secara brutal dan serangan pada perempuan dan anak-anak dilaporkan terus terjadi. (mus)

No comments:

Post a Comment