BERBAGI INFORMASI

Tuesday, February 21, 2017

Jokowi: Demokrasi Kita Kebablasan, Kuncinya Penegak Hukum Harus Tegas

Saat berpidato dalam acara Pengukuhan Pengurus Partai Hanura di Sentul Convention Center, Bogor, Presiden Joko Widodo menyinggung soal demokrasi yang kebablasan.

“Banyak yang bertanya kepada saya apakah demokrasi kita terlalu bebas dan kebablasan? Saya jawab ya demokrasi kita terlalu kebablasan,” ujar Presiden Jokowi, Rabu (22/2/2017).


Jokowi mengatakan demokrasi yang kebablasan itu juga termasuk pada praktik demokrasi politik yang belakangan ini terjadi.

Menurutnya demokrasi politik yang kita laksanakan telah membuka peluang terjadinya artikulasi politik yang ekstrim.

Seperti liberalisme, radikalisme fundamentalisme, sektarianisme dan terorisme.

Baca: Komisi II DPR Minta Penjelasan Mendagri Terkait Status Ahok

"Serta ajaran yang lain yang bertentangan dengan ideologi Pancasila,” ucap Jokowi.

Bahkan, Jokowi mengatakan penyimpangan yang akhirnya menimbulkan fitnah dan hoax belakangan ini menguras tenaga dan membuat lupa tujuan utama membangun bangsa.

Dengan demikian, Presiden Jokowi menegaskan kepada aparat penegak hukum jangan ragu-ragu untuk melakukan penindakan terhadap upaya-upaya yang ingin memecah belah bangsa.

Lanjut Jokowi, kalau tenaga dan pikiran habis, pekerjaan utama untuk menyejahterakan rakyat terlupakan.

"Kuncinya dalam demokrasi yang sudah kebablasan adalah penegakan hukum. Aparat harus tegas, tidak usah ragu-ragu,” tutur Jokowi.

No comments:

Post a Comment