BERBAGI INFORMASI

Tuesday, February 21, 2017

Inilah Kejutan dari Rizieq Shihab di Tengah Aksi 212

Rizieq Shihab, Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) akhirnya datang dalam aksi 212 di halaman gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Selasa (21/2/2017).

Kedatangan Rizieq ini disambut lantunan sholawat oleh massa aksi 212.


Dikutip dari Tribunnews.com, Rizieq mendatangi massa aksi 212 pada pukul 12.15 WIB.

Rizieq langsung mengambil posisi di atas mobil komando untuk menyampaikan orasinya.

"Kami datang untuk menyampaikan aspirasi, bukan untuk kerusuhan dan memecah belah warga," kata Rizieq dan disambut gema takbir oleh massa.

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq menyapa ribuan anggota FPI diiringi salawat seusai menjalani pemeriksaan di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Kamis (12/1/2017). Kehadiran Habib Rizieq di Mapolda Jabar dalam rangka memenuhi panggilan tim penyidik Polda Jabar terkait dugaan kasus penghinaan Pancasila.

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq menyapa ribuan anggota FPI diiringi salawat seusai menjalani pemeriksaan di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Kamis (12/1/2017). Kehadiran Habib Rizieq di Mapolda Jabar dalam rangka memenuhi panggilan tim penyidik Polda Jabar terkait dugaan kasus penghinaan Pancasila. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Dalam orasi tersebut, Rizieq menyampaikan sejumlah tuntutan di depan massa aksi 212.

Diantaranya adalah meminta pemerintah untuk mencopot Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dari jabatannya.

Ia juga mengatakan akan mengawal kasus penistaan agama sampai tuntas.

"Selain itu, pengadilan penistaan agama harus terus kita kawal sampai Ahok dipenjara," teriak Rizieq.

Rizieq juga meminta agar pihak kepolisian menghentikan tindakan-tindakan kriminalisasi terhadap sejumlah ulama dan mahasiswa.

Terkait polemik kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI), Rizieq meminta pemerintah untuk meredam kebangkitan partai yang dulu dibubarkan oleh orde baru.

Sebelumnya, Rizieq Shihab dikabarkan tidak akan turut serta dalam aksi 212 yang akan berlangsung di depan Gedung DPR tersebut.

Diungkapkan oleh pengacaranya, Kapitra Ampera menganggap tidak baik jika ulama yang dibela ikut serta dalam aksi tersebut.

"Enggak cantik kalau ulama yang dibela ada ditengah-tengah. Nanti dituduh mobilisasi membela diri sendiri," kata Kapitra kepada Tribunnews.com di Gedung DPR, Jakarta, Senin (20/2/2017).

Kapitra juga membantah rencana ketidak sertaan Rizieq Shihab dalam aksi 212 lantaran khawatir ditangkap aparat berwenang. (Tribunwow.com / Fachri Sakti Nugroho)

No comments:

Post a Comment