Robby Syarif, Ketua RW 07 Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat, mengaku menyesal usai memukul Pandapotan Sinaga, anggota DPRD DKI yang juga Ketua DPC PDIP Jakarta Pusat.
Pemukulan terjadi saat Pandapotan diduga melakukan keributan di TPS 18 Petojo Utara, pada hari pencoblosan Pilkada DKI Jakarta 2017, Rabu (15/2/2017) lalu.
"Saya menyesal. Karena ketidaktahuan saya jadi salah paham. Saya mengakui salah juga, ke depannya agar menjadi lebih bijak," kata Robby, saat berdamai dengan Pandapotan di Mapolres Jakarta Pusat, Rabu (22/2/2017).
Robby mengaku, saat itu Pandapotan tidak melakukan pengerahan massa ke TPS, seperti yang diinformasikan dalam sebuah video, yang sempat viral di media sosial.
"Saya bersaksi memang Pak Pandapotan ini datang cuma berdua, tidak membawa 30 orang, ini salah paham," jelasnya.
Sementara, Pandapotan mengatakan bahwa dirinya sudah memaafkan para pelaku. Dalam kasus itu terdapat lima pelaku, yakni Robby, Nabil, dan Anggi. Mereka sempat langsung dilaporkan ke Polres Jakarta Pusat. Sedangkan dua pelaku lainnya melarikan diri.
"Pada prinsipnya saya lakukan yang terbaik. Mungkin ada kekhilafan atau apa kan. Kita ini kan saudara semua. Yang jelas, memang supaya Mas Robby tahu, saya ini kan dalam mengambil tindakan seperti ini bukan atas nama pribadi sendiri, ini saya membawa nama lembaga dalam kegiatan saya," tuturnya.
Pandapotan pun memaafkan Robby. Apalagi, keluarga Robby juga sudah mendatanginya untuk meminta maaf.
"Sebagai warga negara yang baik, jelas saya selalu bersikap damai, dan kita selalu menyampaikan pesan damai," cetus Pandapotan.
Saat itu, Pandapotan ke Polres Jakarta Pusat untuk menyambangi tiga pelaku. Ia meminta polisi untuk melakukan penangguhan dan mencabut laporannya. (*)
No comments:
Post a Comment