BERBAGI INFORMASI

Tuesday, February 21, 2017

Banjir Melanda Jakarta, Akun Twitter Ahok Tiba-tiba Berkicau Seperti ini di Sela Sidang

Banjir melanda sejumlah wilayah di Jabodetabek menyusul tingginya curah hujan, Selasa (21/2/2017).

Mendadak, akun jejaring sosial Twitter milik Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, @basuki_btp, melontarkan kicauan.


Dalam cuitannya, akun @basuki_btp meminta warga Jakarta mewaspadai sejumlah titik banjir.

Tak hanya itu, akun @basuki_btp tersebut juga menginformasikan bahwa petugas terkait sedang menangani genangan air tersebut.

Di kicauannya, akun @basuki_btp itu juga meminta maaf karena ketika koordinasi, dirinya masih harus menjalani sidang dugaan penistaan agama.

"Warga Jkt harap waspada titik2 banjir. Petugas sdh tangani. Mohon maaf kalo wkt sy koordinasi jd terbelah krn msh hrs sambil jalani sidang," cuit akun @basuki_btp.


Kicauan tersebut memantik komentar sejumlah pengguna media sosial Twitter.

Akun @cadhiputra, misalnya, yang menyemangati Ahok yang kini sedang disidang atas dugaan penistaan agama.

"@basuki_btp tetap semangat Pak...jangan pikirin kita Pak...kita tau proyek proyek tanggulangi banjir belum selesai," kicau akun @cadhiputra.

Pun demikian sejumlah pengguna media sosial mengomentari hal serupa di kicauan akun milik Ahok tersebut.

Seperti diketahui, ketika banjir merendam sejumlah wilayah di Jakata, Ahok tengah menjalani sidang.

Sidang lanjutan atau sidang ke-11 Ahok tersebut digelar di auditorium Kementerian Pertanian (Kementan), Jalan RM Harsono, Jakarta Selatan.

Tunggu

Sejumlah titik di Jakarta dilanda banjir akibat hujan deras yang mengguyur wilayah ibu kota, Selasa (21/2/2017) pagi.

Ahok mengatakan solusi mengatasi banjir adalah normalisasi sungai dan juga waduk.

"Normalisasi sekarang kan masih belum selesai, belum cukup. Sedangkan hujannya terus-menerus. Jadi, tunggu sampai normalisasi selesai," kata Ahok di Balai Kota.

Baca: Singgung Surat Al-Maidah, Ahok Dinilai Loncat Pagar

Menurutnya, air di sungai maupun waduk dapat meluap apabila hujan terus mengguyur.

Terlebih, jika sungai dan waduk yang berfungsi sebagai tampungan air berkurang daya tampungnya akibat bangunan yang berdiri di atasnya atau di pinggiranya.

"Karena itu, kalau hujan deras terus-menerus, berarti harus sediakan wadah atau tampungan air yang lebih besar. Sungai-sungai dan waduk-waduk harus diperlebar lagi," kata Ahok.

Ahok menambahkan, banyaknya bangunan liar yang berdiri di atas sungai atau di pinggir sungai mengakibatkan penyempitan sungai,

Akibatnya daya tampungnya ikut berkurang.

"Sekarang ini, wadah atau tampungan air itu kan semakin sempit," kata Ahok.(*)

No comments:

Post a Comment