Terdakwa perkara dugaan penistaan agama, sekaligus Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, alias Ahok meminta maaf kepada seluruh warga Jakarta. Hal itu, karena sidang hari ini, Selasa 21 Februari 2017, berlangsung hampir 14 jam. Akibatnya, ia tidak bisa bekerja penuh, sedangkan Ibu kota Jakarta dilanda banjir.
"Saya menyampaikan permohonan maaf kepada warga DKI karena kasus saya, saya enggak bisa kerja penuh waktu. Padahal, sekarang warga DKI sedang mengalami banjir," kata Ahok, usai persidangan di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa 21 Februari 2017.
Ahok meminta maaf, khususnya kepada ibu rumah tangga dan kepada lansia. Dalam mengatasi pascabanjir, Ahok memastikan setiap pengungsian dilengkapi dengan air panas.
"Supaya ibu-ibu bisa bikin susu kepada anak-anaknya. Saya sudah minta, agar semua pengungsian dilengkapi air panas," ujarnya
Ahok mengaku selama tiga tahun memimpin kota Jakarta, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah merampungkan sedikitnya 40 persen normalisasi sungai. Agar banjir tidak lagi terjadi di Jakarta, normalisasi sungai harus mencapai angka 100 persen.
Sementara itu, banjir hari ini yang melanda Jakarta disebabkan ada beberapa tanggul yang jebol. Kendati demikian, dia memastikan bahwa banjir di Jakarta, bakal surut dalam hitungan jam.
"Ada beberapa tanggul yang jebol. Tapi surutnya cepat. Seperti yang kita tahu, normalisasi baru 40 persen. Masih ada 60 persen lagi," ujar dia.
Selain itu, Ahok juga menyampaikan, bela sungkawanya kepada anggota PPSU yang meninggal akibat banjir. Ahok beharap yang bersangkutan bisa ditemukan.
"Kita juga turut berduka cita ada satu PPSU yang meninggal belum ketemu. Namanya Dennis. Kita lagi berharap, bisa ditemukan dan tentu kita bekerja keras untuk menyelesaikan masalah ini," kata dia.
Sidang Ahok hari ini dimulai pukul 09.30 WIB dan selesai pukul 22.30 WIB. Hari ini ada tiga saksi yang dihadirkan, yakni dua saksi ahli agama dan satu saksi ahli pidana. (asp)
No comments:
Post a Comment