Terdakwa kasus dugaan penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama mengaku hanya bisa pasrah menghadapi putusan yang akan dibacakan majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Selasa (9/5/2017) besok.
Ahok sapaan Basuki juga mengaku siap apapun putusan yang dijatuhkan hakim kepada dirinya.
"Sudah 21 kali sidang, mau ngapain besok, cuma dengerin hakim. Pasrah saja," kata Ahok kepada wartawan di Balai Kota.
Dirinya menyerahkan semua keputusan kepada hakim. Ahok hanya berharap kepada tuhan apapun yang dijatuhkan adalah yang terbaik.
"Ya kita mau bilang apa. Tersangka juga dipaksakan kok. Saya bilang itu dipaksakan. Ada perbedaan pendapat di kepolisian kok. Mana ada dalam sejarah hukum kita begitu cepat, hitungan jam jaksa langsung periksa. Ini kan tekanan massa saja. Politik saja, yang penting kan Ahok ngga jadi gubernur lagi," katanya.
Lebih lanjut dirinya mengaku tidak memiliki persiapan lain jika majelis hakim memutus bebas.
"Ngga ada ritual-ritual. Kerja ajalah sampe Oktober," katanya.
Dia mengaku pasrah kepada Tuhan atas kasus hukum yang membelitnya. Dalam doanya, Ahok meminta Tuhan agar membuktikan dirinya tidak menista agama.
"Ya mau bilang apa. Sekarang juga kamu kira aku diperlakukan dengan adil? Biasa aja aku. Aku percaya negara siapapun ada Tuhan yg berpegang kuasa. Ngga ada kata ngga adil. Aku terima saja. Mau zholimi atau fitnah ya terima saja," katanya.
"Kalau kata pepatah kuno, sebelum paku di atas peti mati kamu berbunyi, ngga usah klaim kamu sukses atau gagal," tambahnya.
No comments:
Post a Comment