Dunia maya, khususnya pengguna Twitter kemarin diramaikan oleh bantahan Mahfud MD atas beredarnya meme yang menyebut bahwa dirinya mengatakan, Nabi saja Hijrah ketika ditekan-tekan, jadi Habib Rizieq juga bisa Hijrah jika dikejar-kejar oleh penguasa.
“Itu sih meme superhoax”, kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) periode 2008-2011, Prof Dr Mohammad Mahfud MD sambil tertawa kepada Tribunnews.com hari ini (23/5/2017) memastikan kalau dirinya tidak pernah mengatakan hal seperti itu.
Mahfud mengatakan bahwa meme tersebut dipelesetkan atau dimanipulasi dari cuitannya di Twitter beberapa waktu yang lalu.
Waktu itu, kata Mahfud, ada netizen yang meminta Mahfud agar membela Ahok agar bisa dicatat sebagai pahlawan pembela HAM.
Selain itu ada pula yang meminta Mahfud agar membela Habib Rizieq sebagai bentuk kecintaan pada ulama.
Atas usul-usul yang bertentangan itu Mahfud menjawab bahwa dirinya tidak mau didikte dan tidak sudi untuk membela Ahok ataupun Rizieq secara membabi buta.
“Segi-segi yang baik dari Ahok dan Rizieq kita dukung, segi-segi buruknya harus diselesaikan secara hukum. Jadi saya bisa mendukung Ahok atau Rizieq dalam hal tertentu, tetapi bisa meminta mereka bertanggungjawab secara hukum dalam hal-hal tertentu lainnya.”
Menurut Mahfud lagi, “Saya berdiri di pihak hukum, tidak di pihak Ahok atau Rizieq, dan saya tidak butuh gelar pahlawan pembela HAM.”
Mantan Ketua MK ini juga menceritakan chatting lewat akun Twitternya yang mempunyai lebih dari 1.400.000 followers itu.
Atas-jawaban-jawaban Mahfud MD itu ada netizen yang nyeletuk, “Kalau begitu Pak Mahfud hanya mencari posisi aman, ya!”
Mahfud pun me-reply cuitan itu dengan tegas.
“Ya, saya mencari aman. Takkan sembarang memihak. Hanya orang bodoh dan ngawur yang tidak mencari aman. Nabi saja mencari aman dengan besembunyi di Gua Tsur dan Hijrah ketika berjuang.”
Eh, atas jawaban itu kemudian ada yang membuat meme, tekannya lagi.
“Sejuta Jawaban Kenapa Habib Rizieq Belum Pulang” yang berisi pernyataan Pakar Hukum Tata Negara Prof. Dr. Mahfud MD, Nabi saja Hijrah saat mau dihabisi kaum kafir Quraisy. Kenapa Habib Rizieq tidak boleh Hijrah Saat Mau Dihabisi Penguasa?
Mahfud mengatakan meme tersebut ngawur bin sesat sebab dirinya tak pernah mengaitkan kaburnya Rizieq dengan hijrah Nabi.
Kertika ditanya, bagaimana seharusnya Rizieq menyikapi panggilan polisi, Mahfud menyarankan sebaiknya Rizieq pulang saja ke Indonesia untuk menegaskan posisi hukumnya.
“Kalau tidak mau pulang rasanya kok tidak bisa. Kalau ke sana datang dengan visa Umrah kan maksimal hanya 30 hari. Kalau memaksa tinggal di sana berarti menjadi pendatang haram dan bisa dipulangkan paksa,” katanya.
Bagaimana kalau dia juga mempunyai status kewarganegaraan Saudi?
“Itu pelanggaran atas UU kewarganegaraan, bisa dibidik dengan tindak pidana baru. Pokoknya, lebih aman pulang deh,” pungkasnya lagi.
Sumber: Tribun
No comments:
Post a Comment