Nyaris sebulan perkembangan kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan tidak kunjung ada titik terang apalagi terungkap.
Tim gabungan Polda Metro hinga kini masih bekerja untuk bisa mencari siapa pelaku lapangan dan otak dibalik penyiraman air keras ke wajah dan mata Novel Baswedan.
Hingga kini pun, penyidik senior KPK itu masih menjalani perawatan mata di Singapura dan belum kembali ke Indonesia.
Neta S Pane, Ketua Presidium Ind Police Watch mengatakan memang memerlukan waktu untuk bisa mengungkap sebuah kasus, termasuk kasus Novel.
"Harus kita akui memang tak mudah untuk mengungkap sebuah kasus kejahatan, apalagi jika saksi-saksinya sangat terbatas dan korban tak mengenali pelakunya. Mengingat Novel adalah mantan anggota Polri dan penyidik KPK, Polri dan Polda Metro Jaya harus memberi prioritas dalam menangani kasus ini," terang Neta, Senin (8/5/2017).
Neta mengatakan Polri bisa mendesak Polda Metro agar secepatnya mengungkap dan menuntaskan kasus ini. Jika Polda Metro tidak mampu Polri harus menurunkan tim khusus, misalnya Densus 88 untuk memburu pelakunya.
Sehingga publik akan melihat bahwa Polri sungguh-sungguh dalam menuntaskan kasus Novel. Termasuk tidak ada kesan di masyarakat "mentang-mentang" Novel pernah berkonflik dengan Polri penyidikan kasus penyerangan terhadapnya tidak ditangani dengan serius dan lamban.
"Polri harus kerja lebih cepat
menuntaskannya, ini sudah hampir sebulan. Harus ada progres dari perkembangan penanganan kasus Novel yang bisa diketahui publik," tambah Neta.
No comments:
Post a Comment