Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama angkat bicara soal niatan Anies Baswedan membentuk tim sinkronisasi usai ditetapkan sebagai pemenang dalam Pilkada DKI 2017.
Tim sinkronisasi tersebut akan bekerja menterjemahkan program Anies-Sandi untuk dimasukan dalam rencana kerja Oktober hingga Desember 2017.
Ahok sapaan Basuki menyebut saat Anies-Sandi menjabat tidak bisa langsung mengganti pejabat PNS Pemprov DKI.
"Ya mana ada istilah kayak begitu. Orang baru masuk juga ngga bisa ganti PNS kok. Masih enam bulan. Bukan kayak presiden masuk ganti menteri," kata Ahok kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (8/5/2017).
Ahok lalu meminta untuk bertanya Dirjen Otonomi Daerah dalam hal ini Sumarsono yang pernah menjabat sebagai Pelaksana Tugas Gubernur DKI.
"Kamu tanya sama Dirjen Otda deh, yang pernah jadi Plt sini supaya ngerti gitu loh," kata Ahok.
Sebelumnya Anies menjelaskan, tim sinkronisasi tersebut menurut Anies akan mulai bekerja pada pekan depan. Salah satunya bertemu dengan perwakilan tim pemprov DKI.
"Kita akan bicara baik-baik, menceritakan apa yang menjadi rencana kita. Mempelajari apa yang telah dilaksanakan oleh Pemprov. Kemudian dicari sinkronisasinya bagaimana," kata Anies.
Menurut Anies tim sinkronisasi tersebut bekerja dalam tataran teknis, bukannya politis. Tim juga tidak merancang program pembangunan yang akan dijalankannya bersama Sandiaga Uno.
"Tidak menyusun program, hanya menterjemahkan, dan itu akan segera kami lakukan. Nanti akan diumumkan," katanya.
No comments:
Post a Comment