Seorang pengendara nekat memukul polisi karena ditilang di Jalan Pematangsiantar-Perdagangan, Nagori Siantar Estate, Kecamatan Siantar, Sumut, Senin (22/5) sore.
Informasi dihimpun pojoksatu (Jawa Pos Group), seperti biasa selama dua minggu terakhir jajaran Polres Simalungun melalui Satuan Lalu Lintas menggelar operasi berskala nasional, yakni Operasi Patuh Toba yang berlangsung sejak 9 Mei lalu.
Kemarin sejak pukul 14.00 WIB, razia pun digelar di Jalan Umum Pematangsiantar-Perdagangan, Nagori Siantar Estate, Kecamatan Siantar, Simalungun.
Tak lama kemudian, seorang pemuda yang mengendarai sepedamotor melintas di lokasi. Pria yang terakhir dikenal sebagai MZP (19) ini kemudian diberhentikan oleh polisi.
Begitu dihentikan, petugas kemudian meminta MZP menunjukkan surat-surat kendaraannya.
Namun saat itu mahasiswa salah satu sekolah tinggi yang ada di Kabupaten Simalungun tersebut diduga tidak bisa menunjukkan kelengkapan surat-surat kendaraannya.
Selanjutnya, petugas bermaksud memberikan penindakan terhadap MZP.
Tanpa diduga sama sekali, warga Jalan Medan Kota Siantar ini kemudian melakukan perlawanan terhadap petugas yang hendak memberikan tilang kepadanya. Adu mulutpun akhirnya terjadi saat itu.
Tak jauh dari lokasi, Iptu Amir Mahmud yang merupakan Kaurbin Ops Satlantas Polres Simalungun rupanya memantau apa yang terjadi. Sesaat kemudian ia mendekati MZP dan anggotanya yang terlibat cekcok.
Selanjutnya perwira penanggung jawab razia tersebut bermaksud menanyakan apa yang terjadi.
Nah, setelah melihat dan mendengarkan apa yang terjadi, Iptu Amir disebut-sebut tetap memerintahkan anggotanya tetap memberikan penidakan tilang terhadap pengendara yang tidak menaati peraturan.
Ternyata hal itu semakin membuat MZP panas. Dia pun tidak terima dirinya ditilang.
Dalam hitungan menit, adu mulut kembali terjadi. Saat itulah MZP diduga memukul wajah perwira Polres Simalungun ini.
Akibat kejadian, Iptu Amir mengalami luka pada bagian mulutnya. Ia kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
Sementara itu MZP langsung diamankan dan diboyong ke kantor Satalantas Polres Simalungun untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Kasat Reskrim Polres Simalungun AKP Damos Cristian Aritonang SIK yang dikonfirmasi, membenarkan adanya peristiwa itu. Menurut Damos, hingga Senin (22/5/2017) malam pukul 21.50 WIB, pihaknya masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap MZP.
“Masih diperiksa,” katanya singkat via WhatsApp.
sumbeR: Jpnn
No comments:
Post a Comment